Upacara adat
Di
wilayah Kab. Tana Toraja terdapat dua upacara adat yang amat terkenal ,
yaitu upacara adat Rambu Solo’ (upacara untuk pemakaman) dengan acara
Sapu Randanan, dan Tombi Saratu’, serta Ma’nene’, dan upacara adat Rambu
Tuka. Upacara-upacara adat tersebut di atas baik Rambu Tuka’ maupun
Rambu Solo’ diikuti oleh seni tari dan seni musik khas Toraja yang
bermacam-macam ragamnya.
Rambu Solo
Adalah
sebuah upacara pemakaman secara adat yang mewajibkan keluarga yang
almarhum membuat sebuah pesta sebagai tanda penghormatan terakhir pada
mendiang yang telah pergi.
Tingkatan Upacara Rambu Solo
Upacara Rambu Solo terbagi dalam beberapa tingkatan yang mengacu pada strata sosial masyarakat Toraja, yakni:
- Dipasang Bongi: Upacara pemakaman yang hanya dilaksanakan dalam satu malam saja.
- Dipatallung Bongi: Upacara pemakaman yang berlangsung selama tiga malam dan dilaksanakan dirumah almarhum serta dilakukan pemotongan hewan.
- Dipalimang Bongi: Upacara pemakaman yang berlangsung selama lima malam dan dilaksanakan disekitar rumah almarhum serta dilakukan pemotongan hewan.
- Dipapitung Bongi:Upacara pemakaman yang berlangsung selama tujuh malam yang pada setiap harinya dilakukan pemotongan hewan.
Upacara tertinggi
Biasanya
upacara tertinggi dilaksanakan dua kali dengan rentang waktu sekurang
kurangnya setahun, upacara yang pertama disebut Aluk Pia biasanya dalam
pelaksanaannya bertempat disekitar Tongkonan keluarga yang berduka,
sedangkan Upacara kedua yakni upacara Rante biasanya dilaksanakan
disebuah lapangan khusus karena upacara yang menjadi puncak dari prosesi
pemakaman ini biasanya ditemui berbagai ritual adat yang harus
dijalani, seperti : Ma’tundan, Ma’balun (membungkus jenazah), Ma’roto
(membubuhkan ornamen
dari benang emas dan perak pada peti jenazah), Ma’Parokko Alang
(menurunkan jenazah kelumbung untuk disemayamkan), dan yang terkahir
Ma’Palao (yakni mengusung jenazah ketempat peristirahatan yang
terakhir).
Upacara Adat Rambu Tuka
Upacara
adat Rambu Tuka’ adalah acara yang berhungan dengan acara syukuran
misalnya acara pernikahan, syukuran panen dan peresmian rumah
adat/tongkonan yang baru, atau yang selesai direnovasi; menghadirkan
semua rumpun keluarga, dari acara ini membuat ikatan kekeluargaan di
Tana Toraja sangat kuat semua Upacara tersebut dikenal dengan nama
Ma’Bua’, Meroek, atau Mangrara Banua Sura’.
Untuk upacara adat Rambu Tuka’ diikuti oleh seni tari
: Pa’ Gellu, Pa’ Boneballa, Gellu Tungga’, Ondo Samalele, Pa’Dao Bulan,
Pa’Burake, Memanna, Maluya, Pa’Tirra’, Panimbong dan lain-lain. Untuk
seni musik yaitu Pa’pompang, pa’Barrung, Pa’pelle’. Musik dan seni tari
yang ditampilkan pada upacara Rambu Solo’ tidak boleh (tabu) ditampilkan pada upacara Rambu Tuka’.
0 komentar:
Posting Komentar